Promosi Kesehatan : Kunjungan Ante
Natal care
Sasaran : Ibu hamil
A.
Tahu
:
1.
Memberikan penjelasan melalui pendidikan
namun tetap dalam suasana menyenangkan. Dengan tujuannya tetap untuk
mempengaruhi klien agar klien dapat mencapai 6 ranah tingkat pengetahuan tidak hanya sekedar tahu
yaitu :
-
Tahu : hanya sebagai recall memori yang
telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya klien tahu bahwa harus
memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan
-
Memahami : tidak hanya sekedar tahu,
menyebutkan tapi seseorang tersebut dapat menginterpretasikan secara benar
tentang objek yang diketahui tersebut. Misalnya tidak hanya menyebutkan selama
kehamilan minimal harus melakukan kunjungan 4 kali, tapi klien juga harus tahu
pada usia kehamilan berapa masing-masing kunjungan kehamilan tersebut dapat
dilakuan
-
Aplikasi : ia telah memahami objek yang
dimaksud dan dapat menggunakan pada situasi yang lain.
-
Analisis : apabila klien sudah dapat
membedakan, memisahkan, mengelompokan jika objek telah diketahui misalnya
selain kunjungan anc ia juga dapat datang ke fasilitas pelayanan kesehatan jika
terjadi keluhan atau masalah selama kehamilannya.
-
Sintesis : kemampuan klien merangkum
atau menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada dengan
meringkas kata-kata dengan kalimat sendiri
-
Evaluasi : dapat melakukan penilaian
terhadap suatu objek tertentu. Misalnya seseorang dapa menilai apa manfaat dari
melakukan kunjungan kehamilan.
2.
Sikap dan penampilan yang meyakinkan,
tidak boleh ragu-ragu
3.
Suara hendaknya cukup keras dan jelas
4.
Pandangan harus tertuju keseluruh
peserta
5.
Mengajukan pertanyaan pada responden
yang gunanya untuk mengetahui berapa % responden yang tahu tentang pentingnya
kunjungan antenatal care & berapa % yang tidak tahu.
6.
Bila ditempat ramai berdiri
ditengah-tengah tidak boleh duduk
7.
Menggunakan alat bantu semaksimal
mungkin à
menarik peserta
8.
Menciptakan
kepercayaan
Metode:
metode promosi kesehatan kelompok seperti overhead projector, slide projector,
sound sistem dan sebagainya.
Tujuan
: memunculkan kesadaran, tertarik terhadap informasi yang disampaikan
B.
Attitude
1. Attitude
(+)
-
Memunculkan daya tarik à
pemanfaatan media semaksimal mungkin
-
Memberikan kemudahan, misalnya kita
ingin agar ibu hamil memanfaatkan puskesmas, maka puskesmas didekatkan ke
masyarakat.
-
Pembayarannya terjangkau, serta
pelayanan baik dan ramah
-
Menciptakan kepercayaan
-
Melakukan penilaian dengan mengajukan pertanyaan
secara lansung misalnya bagaimana pendapat responden tentang kunjungan antenata
care? Dapat juga dilakukan penilaian tidak lansung misalnya seandainya dibangun
polindes di desa ini apakah saudara akan melakukan kunjungan ante natal care?
2. Attitude
(-)
-
Melakukan penilaian dengan mengajukan
pertanyaan secara lansung misalnya bagaimana pendapat responden tentang
kunjungan antenata care? Dapat juga dilakukan penilaian tidak lansung misalnya
seandainya dibangun polindes di desa ini apakah saudara akan melakukan
kunjungan ante natal care? Bagaimana menurut pendapat anda peraturan yang
mewajibakan seluruh ibu hamil wajib melakukan kunjungan Ante Natal Care?
-
Dengan membina hubungan baik dengan key
person untuk memperoleh penguatan
-
Dengan paksaan misalnya dengan peraturan
yang sebelumnya telah melakukan pendekatan seperti bapak kepala desa yang
berisi bahwa yang tidak melakukan ANC akan dikenakan denda.
-
Menunjukan dengan contoh-contoh.
Misalnya dampak pada ibu yang tidak melakukan kunjungan AnteNatal Care.
-
Memberikan kesadaran dan motivasi
pentingnya kunjungan ANC apa untungnya dari kunjungan ANC dan apa kerugianya
jika tidak melakukan kunjungan
-
Menggunakan alat bantu semaksimal
mungkin à
menarik peserta
-
Merespon memberikan jawaban pada setiap pertanyaan
-
Menghargai artinya mengajak untuk
mendiskusikan suatu masalah
Metode
:
promosi kesehatan individual dengan melakukan komunikasi lansung (face to face)
maupun menggunakan media seperti kuisioner dan sebagainya.
C.
Action
1.
Dilakukan penilaian pada klien yang
sudah berhasil sampai tahap ini. Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara
lansung yaitu dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden. Misalnya
klien telah melaksanakan kunjungan ANC selama kehamilan minimal 4 kali
kunjungan dengan urutan kunjungan benar sesuai usia kehamilan (pada kehamilan
normal) à
sudah merupakan suatu kebiasaan dari klien
2.
Konsisten dalam memberikan informasi à
mencegah hilangnya kepercayaan yang telah dibangun
3.
Dapat juga mengajukan pertanyaan
seperti: apakah pada keahmilan terakhir ini melakukan pemeriksaan hamil, berapa
kali, dimana dan sebagainya.
Metode
:
promosi kesehatan individual dengan melakukan komunikasi lansung (face to face)
maupun menggunakan media seperti telepon, kuisioner dan sebagainya.
Tujuan
:
subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki dalam
promosi untuk menolong dirinya sendiri secara mandiri ada kesadaran, merasa
tertarik pada promosi tersebutà sesuai dengan pengetahuan, sikap yang
telah diperoleh.
No comments:
Post a Comment