Thursday, May 9, 2013
Wednesday, January 16, 2013
Evaluasi unjuk kerja
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Evaluasi
Pendidikan
yang berjudul “ Teknik Penilaian Unjuk Kerja ” tepat pada waktunya.
Penulis menuliskannya dengan
mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari internet. Penulis
berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai dihadapan pembaca
pada saat ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan
saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik.
Palembang,
25 Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
A. Penilaian
unjuk Kerja ............................................................................. 3
B. Penilaian
Sikap ....................................................................................... 7
C. Penilaian
Tertulis .................................................................................... 11
D. Penilaian
Proyek ..................................................................................... 14
E. Penilaian
Produk ..................................................................................... 16
F. Penilaian
portofolio ................................................................................. 17
BAB III PENUTUP....................................................................................
22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 23
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Beragam teknik dapat dilakukan untuk
mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang
berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan
informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar
peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus
dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator
pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih. Berdasarkan
indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah
dengan tes tertulis, observasi, tes praktek dan penugasan perseorangan atau
kelompok. (Ramlan Nari, 2010)
Salah satu jenis penilaian
yang memenuhi tuntutan untuk melakukan sesuatu adalah penilaian kinerja atau
penilaian unjuk kerja. Mungkin banyak guru yang belum terbiasa untuk melakukan
jenis penilaian ini dikarenakan mereka tidak terbiasa untuk melakukan jenis
penilaian ini dikarenakan mereka tidak terbiasa mendisain penilaian unjuk kerja
padahal pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk aspek profesional guru. Hal
ini bisa disebabkan karena guru tidak mempunyai cukup waktu untuk mendisainnya
atau bisa saja karena guru tidak mempunyai cukup pengetahuan untuk membuatnya.
(Dra. Puji Iryanti, MSc, Ed, 2004)
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian
yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktek di laboratorium,
praktek sholat, praktek olah raga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/ deklamasi dan
sebagainya.
(Drs. Sarno, M.Pd Tahun 2009)
B. Tujuan
Makalah
Dengan adanya makalah ini bertujuan untuk
mempelajari penilaian unjuk kerja dan contoh penilaian unjuk kerja.
C. Manfaat
Makalah
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan acuan untuk menambah
wawasan guru tentang penilaian unjuk kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian
Unjuk Kerja
Penilaian
unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu.
(Drs.
Sarno, M.Pd Tahun 2009)
Penilaian Unjuk Kerja adalah
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya dalam
melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu. (Wintervina Tahun 2011)
Kesimpulan
·
Menurut Drs. Sarno,
M.Pd Tahun 2009 terdapat point-point penting yaitu :
Penilaian, mengamati, kegiatan, melakukan
·
Menurut Wintervina
Tahun 2011 terdapat point-point penting yaitu :
Penilaian, menuntut, peserta didik, mendemonstrasikan,
kemahirannya, kegiatan
Perbedaan
point-point penting pengertian unjuk kerja dari pendapat Sarno dan Wintervina
adalah pada kata mengamati dan menuntut, kita dapat melihat pada pendapat
Wintervina lebih menuntut kemahiran, sedangkan point yang lainnya sama.
Setelah
mendapatkan persamaan dan perbedaan tersebut kelompok dapat menyimpulkan
pengertian penilaian unjuk kerja yaitu : penilaian yang dilakukan dengan
mengamati serta menuntut peserta didik untuk melakukan atau mendemonstrasikan
kemahirannya dalam suatu kegiatan.
Penilaian
ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktek di laboratorium, praktek
sholat, praktek olah raga,
presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/
deklamasi dan sebagainya.
B.
Tujuan Penilaian Unjuk Kerja
Tujuan
penilaian menurut Nia Budiana Tahun 2012 adalah :
1.
Mendiagnosa kelebihan
dan kelemahan siswa dalam belajar
2.
Memonitor kemajuan
dan perkembangan siswa
3.
Mengevaluasi
kinerja guru dan mengaplikasikan tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru
4.
Memberi kesempatan
pada siswa untuk mengemukakan pikiran dan pemahamannya
5.
Dapat menimbulkan
pertanyaan baru atau masalah lain
C.
Manfaat Penilaian Unjuk Kerja
Manfaat penilaian unjuk kerja menurut Nia Budiana tahun
2012 adalah:
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri dengan orang lain. Melalui penilaian kinerja siswa memeroleh pemahaman yang nyata tentang apa yang mereka ketahui dan apa yang dapat mereka kerjakan.
- Dapat terpadu (menyatu) dengan program pembelajaran, sehingga penilaian kinerja dapat memberikan dukungan terhadap pembelajaran.
- Membuat pembelajaran lebih relevan dengan dunia nyata. Hal ini akan membuat siswa menyadari pentingnya bahan ajar yang dipelajarinya.
- Memberikan informasi yang lebih baik dan lengkap bagi guru mengenai pemahaman, kesulitan, dam kemajuan belajar siswa.
D.
Kelebihan dan Kelemahan Penilaian Unjuk kerja
1.
Kelebihan Penilaian
Unjuk Kerja Menurut Kusrini & Tatag Y.E. Siswono Tahun 2009 :
Penilaian unjuk kerja memberikan kesempatan pada siswa untuk
berkompetisi dengan dirinya sendiri dari pada dengan orang lain. Melalui
penilaian tersebut, siswa mendapat pemahaman yang nyata tentang apa yang
mereka ketahui dan apa yang dapat mereka kerjakan.
Penilaian unjuk kerja tidak seperti tes tertulis karena tidak memberikan
ancaman, mengatasi ketakutan siswa dalam
belajar.
Penilaian unjuk
kerja membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan siswa dan dunia
nyata. Ini akan membantu guru-guru memusatkan pada hasil-hasil pendidikan yang
secara nyata penting dan bukan terisolasi pada informasi yang sedikit saja.
Sebagai siswa, yang sedang belajar, hal itu akan menjadikan mereka kompeten
dalam pemecahan masalah, yakin dengan kemampuannya dalam berpikir logis dan
dapat mengkomunikasikan ide-idenya dengan jelas. Mereka akan mengakui bahwa
mereka telah menerima pengajaran dan bahwa pendidikan itu disediakan untuk
kehidupan mereka.
Dari penjelasan
diatas dapat disimpulkan kelebihan penilaian unjuk kerja adalah :
a.
Memberi kesempatan
pada mahasiswa untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri dari pada dengan orang
lain
b.
Siswa mendapat
pemahaman yang nyata tentang apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka
kerjakan
c.
Pembelajaran lebih
relevan dengan kehidupan siswa dan dunia nyata
d.
Tidak terisolasi
pada informasi yang sedikit saja
e.
Menjadikan siswa
kompeten dalam pemecahan masalah karena mampu berfikir logis dan dapat
mengkomunikasikan ide-idenya dengan jelas.
2.
Kelemahan Penilaian
Unjuk Kerja
Menurut Ramlan Narie Tahun 2010
Kelemahan Penilaian
unjuk kerja terutama pada daftar checklist cara adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan
mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak
baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, selain itu penilaian unjuk kerja sangat menuntut waktu dan usaha,
pertimbangan dalam penskoran sifatnya lebih subjyektif.
E.
Langkah-langkah Penilaian Unjuk Kerja
Langkah- langkah penilaian unjuk kerja menurut Badarudin
tahun 2012 adalah :
1.
Identifikasi semua
langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang
akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
2.
Tuliskan perilaku
kemampuan-kemampuan spesifik (operasional) yang penting dilakukan untuk
menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil yang terbaik.
3.
Usahakan membuat kriteria
kemampuan yang diukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut
dapat diobservasikan selama siswa melaksanakan tugas.
4.
Definisikan
dengan jelas kriteria
kemampuan yang akan
diukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable) atau
karakter produk yang dihasilkan.
5.
Urutkan kriteria-kriteria
kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati.
6.
Periksa kembali apa yang telah
dibuat dan kalau mungkin dibandingkan kriteria kemampuan yang sudah ada yang
telah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.
F.
Contoh Penilaian
Unjuk Kerja
Penilaian
unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.Pengamatan unjuk kerja perlu
dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan
tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya, perlu
dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diStandar
Kompetensiusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita dan melakukan
wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh.
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen
berikut:
a. Daar
Cek ( Check-list )
Penilaian
unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik - tidak baik). Dengan
menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai apabila kriteria
penguasaan kemampuan tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati,
peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya
mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat
diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah. Namun
daftar cek lebih praktis jika digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh Check list
Format
Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama
peserta didik: ________ Kelas:
_____
No
|
Aspek yang dinilai
|
Baik
|
Tidak Baik
|
1
|
Organization
( Introduction, body, conclusion)
|
||
2
|
Content
( depth of knowledge, logic)
|
||
3
|
Fluency
|
||
4
|
Language :
|
||
ponunciation
|
|||
grammar
|
|||
vocabulary
|
|||
5
|
Performance ( eye contact, facial expression, gesture)
|
||
Skor yang diperoleh
|
|||
Skor maksimum
|
7
|
Keterangan:
Baik
mendapat Skor 1
Tidak
baik mendapat Skor 0
b.
Skala
Penilaian ( Rating Scale )
Penilaian
unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai
tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara
kontinu di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian
terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak
kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk
memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari
satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh
Rating Scale
Format
Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama
Siswa: ________ Kelas: _____
No
|
Aspek
yang dinilai
|
SKOR
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Organization
( Introduction, body, conclusion)
|
||||
2
|
Content
( depth of knowledge, logic)
|
||||
3
|
Fluency
|
||||
4
|
Language :
|
||||
ponunciation
|
|||||
grammar
|
|||||
vocabulary
|
|||||
5
|
Performance ( eye contact, facial expression, gesture)
|
||||
Skor
yang diperoleh
|
|||||
Skor
maksimum
|
28
|
Catatan:
a. Kolom skor diisi dengan angka sebagai
berikut:
4 = sangat
kompeten
3 =
kompeten
2 = kurang
kompeten
1 = tidak
kompeten 9
b. Penilaian dapat dilakukan dengan kriteria
sebagai berikut
Skor
minimum : 1 x 7 (aspek yang dinilai) = 7
Skor
maksimum : 4 x 7 (aspek yang dinilai) = 28
Kategori
kriteria : 4
Rentangan
Nilai : 28 - 7
------- =
5.25
4
Penentuan
Kriteria:
Skor 23-28,
dapat ditetapkan sangat kompeten
Skor 18-22,
dapat ditetapkan kompeten
Skor 13-17,
dapat ditetapkan kurang kompeten
Skor 7 -12, dapat ditetapkan tidak kompeten
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan Materi Menyeluruh
Penilaian
unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Adapun tujuan dari penilaian unjuk kerja adalah mendiagnosa
kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar,
memonitor kemajuan dan perkembangan siswa, mengevaluasi kinerja guru dan
mengaplikasikan tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru, memberi kesempatan
pada siswa untuk mengemukakan pikiran dan pemahamannya dapat menimbulkan
pertanyaan baru atau masalah lain.
Manfaat penilaian unjuk kerja adalah memberikan
kesempatan pada siswa untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri dengan orang
lain, dapat terpadu (menyatu) dengan program pembelajaran, membuat pembelajaran
lebih relevan dengan dunia nyata, memberikan informasi yang lebih baik dan
lengkap bagi guru mengenai pemahaman, kesulitan, dam kemajuan belajar siswa.
Kelebihan
penilaian unjuk kerja adalah memberi
kesempatan pada mahasiswa untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri dari pada
dengan orang lain, siswa mendapat pemahaman yang nyata tentang apa yang mereka
ketahui dan apa yang mereka kerjakan, tidak terisolasi pada informasi yang
sedikit saja, menjadikan siswa kompeten dalam pemecahan masalah. Selain
memiliki kelebihan terdapat juga kelemahan yaitu penilai hanya
mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat
diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, selain itu penilaian unjuk kerja sangat menuntut waktu
dan usaha, pertimbangan dalam penskoran sifatnya lebih subjyektif.
B. Kesimpulan Kelompok
Setelah mendapatkan persamaan dan perbedaan pengertian unjuk kerja menurut
pendapat Sarno dan Wintervina tersebut kelompok dapat menyimpulkan pengertian
penilaian unjuk kerja yaitu : penilaian yang dilakukan dengan mengamati serta
menuntut peserta didik untuk melakukan atau mendemonstrasikan kemahirannya
dalam suatu kegiatan. Penilaian unjuk kerja ini sangat bagus untuk diterapkan
karena dapat mendiagnosa kelemahan dan kelebihan siswa dalam belajar namun
perlu diperhatikan penilaian unjuk kerja ini juga punya kelemahan yaitu sangat
menuntut waktu dan usaha, penilai hanya mempunyai
dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati,
baik-tidak baik, pertimbangan
dalam penskoran sifatnya lebih subjyektif.
Daftar Pustaka
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu
Aplikasi Pendidikan. Jakarta : PT. IMTIMA
Subscribe to:
Posts (Atom)