KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas
Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan
yang berjudul “ Teknik Penilaian Unjuk Kerja ” tepat pada waktunya.
Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber
baik dari buku maupun dari internet. Penulis berterima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga
tersusun makalah yang sampai dihadapan pembaca pada saat ini.
Penulis
juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Karena itu sangat
diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik yang membangun
demi tercapainya makalah yang lebih baik.
Palembang,
25 Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
A. Penilaian
unjuk Kerja ............................................................................. 3
B. Penilaian
Sikap ....................................................................................... 7
C. Penilaian
Tertulis
.................................................................................... 11
D. Penilaian Proyek ..................................................................................... 14
E. Penilaian Produk ..................................................................................... 16
F. Penilaian portofolio ................................................................................. 17
BAB III PENUTUP....................................................................................
22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 23
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi
tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses
belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada
prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian
kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian
kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih. Berdasarkan indikator-indikator
ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah dengan tes tertulis,
observasi, tes praktek dan penugasan perseorangan atau kelompok. (Ramlan Nari, 2010)
Salah satu jenis
penilaian yang memenuhi tuntutan untuk melakukan sesuatu adalah penilaian
kinerja atau penilaian unjuk kerja. Mungkin banyak guru yang belum terbiasa
untuk melakukan jenis penilaian ini dikarenakan mereka tidak terbiasa untuk
melakukan jenis penilaian ini dikarenakan mereka tidak terbiasa mendisain
penilaian unjuk kerja padahal pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk aspek
profesional guru. Hal ini bisa disebabkan karena guru tidak mempunyai cukup
waktu untuk mendisainnya atau bisa saja karena guru tidak mempunyai cukup
pengetahuan untuk membuatnya. (Dra. Puji Iryanti, MSc, Ed, 2004)
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini
cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktek di laboratorium, praktek
sholat, praktek olah raga,
presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/
deklamasi dan sebagainya. (Drs. Sarno, M.Pd Tahun 2009)
B. Tujuan Makalah
Dengan adanya makalah ini bertujuan untuk
mempelajari penilaian unjuk kerja dan contoh penilaian unjuk kerja.
C. Manfaat Makalah
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan acuan untuk menambah
wawasan guru tentang penilaian unjuk kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja
merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu.
(Drs. Sarno, M.Pd Tahun 2009)
Penilaian Unjuk Kerja adalah penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan kemahirannya dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan
tertentu. (Wintervina Tahun 2011)
Kesimpulan
·
Menurut Drs. Sarno, M.Pd Tahun 2009 terdapat point-point penting
yaitu :
Penilaian, mengamati, kegiatan, melakukan
·
Menurut
Wintervina
Tahun 2011 terdapat point-point penting yaitu :
Penilaian, menuntut, peserta didik, mendemonstrasikan,
kemahirannya, kegiatan
Perbedaan point-point penting pengertian unjuk kerja dari pendapat Sarno
dan Wintervina adalah pada kata mengamati dan menuntut, kita dapat melihat pada
pendapat Wintervina lebih menuntut kemahiran, sedangkan point yang lainnya
sama.
Setelah mendapatkan persamaan dan perbedaan tersebut kelompok dapat
menyimpulkan pengertian penilaian unjuk kerja yaitu : penilaian yang dilakukan
dengan mengamati serta menuntut peserta didik untuk melakukan atau
mendemonstrasikan kemahirannya dalam suatu kegiatan.
Penilaian
ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktek di laboratorium, praktek
sholat, praktek olah raga,
presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/
deklamasi dan sebagainya.
B.
Tujuan Penilaian Unjuk Kerja
Tujuan penilaian menurut Nia Budiana Tahun 2012 adalah :
1.
Mendiagnosa kelebihan dan kelemahan
siswa dalam belajar
2.
Memonitor
kemajuan dan perkembangan siswa
3.
Mengevaluasi
kinerja guru dan mengaplikasikan tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru
4.
Memberi
kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pikiran dan pemahamannya
5.
Dapat
menimbulkan pertanyaan baru atau masalah lain
C.
Manfaat Penilaian Unjuk Kerja
Manfaat penilaian unjuk kerja menurut Nia Budiana tahun
2012 adalah:
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berkompetisi dengan dirinya
sendiri dengan orang lain. Melalui penilaian kinerja siswa memeroleh
pemahaman yang nyata tentang apa yang mereka ketahui dan apa yang dapat
mereka kerjakan.
- Dapat terpadu (menyatu) dengan program pembelajaran, sehingga
penilaian kinerja dapat memberikan dukungan terhadap pembelajaran.
- Membuat pembelajaran lebih relevan dengan dunia nyata. Hal ini akan
membuat siswa menyadari pentingnya bahan ajar yang dipelajarinya.
- Memberikan informasi yang lebih baik dan lengkap bagi guru mengenai
pemahaman, kesulitan, dam kemajuan belajar siswa.
D.
Kelebihan dan Kelemahan Penilaian Unjuk kerja
1.
Kelebihan
Penilaian Unjuk Kerja Menurut Kusrini & Tatag Y.E. Siswono Tahun 2009 :
Penilaian unjuk kerja memberikan kesempatan pada siswa untuk
berkompetisi dengan dirinya sendiri dari pada dengan orang lain. Melalui
penilaian tersebut, siswa mendapat pemahaman yang nyata tentang apa yang
mereka ketahui dan apa yang dapat mereka kerjakan.
Penilaian unjuk kerja tidak seperti tes tertulis karena tidak memberikan
ancaman, mengatasi ketakutan siswa dalam
belajar.
Penilaian
unjuk kerja membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan siswa dan dunia
nyata. Ini akan membantu guru-guru memusatkan pada hasil-hasil pendidikan yang
secara nyata penting dan bukan terisolasi pada informasi yang sedikit saja.
Sebagai siswa, yang sedang belajar, hal itu akan menjadikan mereka kompeten
dalam pemecahan masalah, yakin dengan kemampuannya dalam berpikir logis dan
dapat mengkomunikasikan ide-idenya dengan jelas. Mereka akan mengakui bahwa
mereka telah menerima pengajaran dan bahwa pendidikan itu disediakan untuk
kehidupan mereka.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan kelebihan penilaian unjuk kerja adalah :
a.
Memberi
kesempatan pada mahasiswa untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri dari pada dengan
orang lain
b.
Siswa
mendapat pemahaman yang nyata tentang apa yang mereka ketahui dan apa yang
mereka kerjakan
c.
Pembelajaran
lebih relevan dengan kehidupan siswa dan dunia nyata
d.
Tidak
terisolasi pada informasi yang sedikit saja
e.
Menjadikan
siswa kompeten dalam pemecahan masalah karena mampu berfikir logis dan dapat
mengkomunikasikan ide-idenya dengan jelas.
2.
Kelemahan
Penilaian Unjuk Kerja
Menurut Ramlan Narie Tahun 2010
Kelemahan
Penilaian unjuk kerja terutama pada daftar checklist cara adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan
mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak
baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, selain itu penilaian unjuk kerja sangat menuntut waktu
dan usaha, pertimbangan dalam penskoran sifatnya lebih subjyektif.
E.
Langkah-langkah Penilaian Unjuk Kerja
Langkah- langkah penilaian unjuk kerja menurut Badarudin
tahun 2012 adalah :
1.
Identifikasi
semua langkah-langkah penting yang
diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
2.
Tuliskan
perilaku kemampuan-kemampuan spesifik (operasional) yang penting dilakukan
untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil yang terbaik.
3.
Usahakan
membuat kriteria kemampuan yang diukur tidak terlalu banyak sehingga semua
kriteria tersebut dapat diobservasikan selama siswa melaksanakan tugas.
4.
Definisikan
dengan jelas kriteria
kemampuan yang akan
diukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable) atau
karakter produk yang dihasilkan.
5.
Urutkan
kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat
diamati.
6.
Periksa kembali
apa yang telah dibuat dan kalau mungkin dibandingkan kriteria kemampuan yang
sudah ada yang telah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.
F.
Contoh
Penilaian
Unjuk Kerja
Penilaian
unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.Pengamatan unjuk kerja perlu
dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan
tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya, perlu
dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diStandar
Kompetensiusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita dan melakukan
wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh.
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen
berikut:
a. Daar
Cek ( Check-list )
Penilaian unjuk kerja
dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik - tidak
baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai apabila
kriteria penguasaan kemampuan tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak
dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah
penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat
diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat
nilai tengah. Namun daftar cek lebih praktis jika digunakan mengamati subjek
dalam jumlah besar.
Contoh Check list
Format
Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama
peserta didik: ________ Kelas:
_____
No
|
Aspek yang dinilai
|
Baik
|
Tidak Baik
|
1
|
Organization ( Introduction, body, conclusion)
|
||
2
|
Content ( depth of knowledge, logic)
|
||
3
|
Fluency
|
||
4
|
Language :
|
||
ponunciation
|
|||
grammar
|
|||
vocabulary
|
|||
5
|
Performance ( eye contact, facial
expression, gesture)
|
||
Skor yang diperoleh
|
|||
Skor maksimum
|
7
|
Keterangan:
Baik mendapat
Skor 1
Tidak baik
mendapat Skor 0
b.
Skala
Penilaian ( Rating Scale )
Penilaian unjuk kerja
yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah
terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinu
di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari
tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup
kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor
subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil
penilaian lebih akurat.
Contoh
Rating Scale
Format
Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama
Siswa: ________ Kelas: _____
No
|
Aspek yang dinilai
|
SKOR
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Organization ( Introduction, body, conclusion)
|
||||
2
|
Content ( depth of knowledge, logic)
|
||||
3
|
Fluency
|
||||
4
|
Language :
|
||||
ponunciation
|
|||||
grammar
|
|||||
vocabulary
|
|||||
5
|
Performance ( eye contact, facial
expression, gesture)
|
||||
Skor yang diperoleh
|
|||||
Skor maksimum
|
28
|
Catatan:
a. Kolom skor diisi dengan angka sebagai
berikut:
4 =
sangat kompeten
3 =
kompeten
2 =
kurang kompeten
1 =
tidak kompeten 9
b. Penilaian dapat dilakukan dengan kriteria
sebagai berikut
Skor
minimum : 1 x 7 (aspek yang dinilai) = 7
Skor
maksimum : 4 x 7 (aspek yang dinilai) = 28
Kategori
kriteria : 4
Rentangan
Nilai : 28 - 7
-------
= 5.25
4
Penentuan
Kriteria:
Skor
23-28, dapat ditetapkan sangat kompeten
Skor
18-22, dapat ditetapkan kompeten
Skor
13-17, dapat ditetapkan kurang kompeten
Skor 7 -12, dapat ditetapkan tidak kompeten
BAB III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan Materi
Menyeluruh
Penilaian unjuk
kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu.
Adapun tujuan dari penilaian unjuk kerja adalah mendiagnosa
kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar, memonitor kemajuan dan perkembangan siswa, mengevaluasi
kinerja guru dan mengaplikasikan tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru,
memberi kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pikiran dan pemahamannya dapat
menimbulkan pertanyaan baru atau masalah lain.
Manfaat penilaian unjuk kerja adalah memberikan kesempatan pada siswa untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri
dengan orang lain, dapat terpadu (menyatu) dengan program pembelajaran, membuat
pembelajaran lebih relevan dengan dunia nyata, memberikan informasi yang lebih
baik dan lengkap bagi guru mengenai pemahaman, kesulitan, dam kemajuan belajar
siswa.
Kelebihan penilaian unjuk kerja adalah memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berkompetisi
dengan dirinya sendiri dari pada dengan orang lain, siswa mendapat pemahaman
yang nyata tentang apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka kerjakan, tidak
terisolasi pada informasi yang sedikit saja, menjadikan siswa kompeten dalam
pemecahan masalah. Selain memiliki kelebihan terdapat juga kelemahan yaitu penilai hanya mempunyai
dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati,
baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, selain itu penilaian unjuk kerja sangat menuntut waktu
dan usaha, pertimbangan dalam penskoran sifatnya lebih subjyektif.
B.
Kesimpulan Kelompok
Setelah mendapatkan persamaan dan perbedaan pengertian
unjuk kerja menurut pendapat Sarno dan Wintervina tersebut kelompok dapat
menyimpulkan pengertian penilaian unjuk kerja yaitu : penilaian yang dilakukan
dengan mengamati serta menuntut peserta didik untuk melakukan atau
mendemonstrasikan kemahirannya dalam suatu kegiatan. Penilaian unjuk kerja ini
sangat bagus untuk diterapkan karena dapat mendiagnosa kelemahan dan kelebihan
siswa dalam belajar namun perlu diperhatikan penilaian unjuk kerja ini juga
punya kelemahan yaitu sangat menuntut waktu dan usaha, penilai
hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak
dapat diamati, baik-tidak baik, pertimbangan
dalam penskoran sifatnya lebih subjyektif.
Daftar Pustaka
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu Aplikasi Pendidikan. Jakarta : PT.
IMTIMA
No comments:
Post a Comment