INFORMATION
SHEET
|
Mata
Kuliah : Pelayanan KB
Kode
Mata Kuliah : Bd. 308
Bebah
Studi : 3
SKS ( T: 1, P: 2
)
Semester :IV
( Empat )
Pertemuan
Ke : I (Satu)
Pokok
Bahasan : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Sub
Pokok Bahasan : Pemasangan Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Waktu
Pertemuan : 30 Menit
Dosen
Pengajar : Anjelina Puspita Sari
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah
mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan pemasangan AKDR, mulai dari persiapan alat
dan bahan, hingga langkah- langkah
yang sesuai dengan standar dan prosedur pemasangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anggraini, Yetti. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Rohima Press. Hal 184-189
2. Arum, Dyah Noviawati Setya. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB
Terkini. Jogjakarta: Mitra Cendikia. Hal 145-161
3. Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan
Alat Kontrasepsi. Jakarta : Salemba Medika. Hal 41-48
4. Saifuddin, Abdul bari. 2006. Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Hal PK-3-11
PENDAHULUAN
Pemasangan AKDR sewaktu haid akan
mengurangi rasa sakit dan memudahkan insersi melalui kanalis servikalis
Servik dibersihkan beberapa kali dengan larutan antiseptik.
Inspekulo serviks ditampilkan dan bibir depan serviks dijepit dengan cunam
serviks. Penjepitan dilakukan kira-kira 2 cm dari ostium uteri eksternum dengan
cunam bergigi satu.
Sambil menarik serviks dengan cunam serviks, dimasukkan sonde uterus untuk
menentukan arah sumbu kanalis servikalis dan uterus, panjang kavum uteri dan
posisi ostium uteri internum. Tentukan arah ante atau retroversi uterus. Jika
sonde masuk kurang dari 5 cm atau uteri terlalu sempit, insersi AKDR jangan
dilakukan.
Tabung penyalur dengan AKDR didalamnya dimasukkan melalui kanalis
servikalis, sesuai dengan arah dan jarak yang didapat pada waktu pemasukan
sonde. Kadang-kadang terdapat tahanan sebelum fundus uteri tercapai. Dalam hal
demikian pemasangan diulangi.
AKDR dilepaskan didalam kavum uteri dengan cara menarik keluar tabung penyalur.
Tabung dan penyalurnya kemudian dikeluarkan, filamen AKDR ditinggalkan
kira-kira 3-4 cm.
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
1.
Pelajari lembar kerja yang telah
diberikan dan perhatikan petunjuk dari dosen.
2.
Persiapkan alat dan bahan, serta
perlengkapan yang akan digunakan.
3.
Lakukan prosedur pemasangan AKDR sesuai daftar tilik.
4.
Tanyakan kepada dosen pengajar apabila
ada langkah-langkah yang belum
dipahami.
5.
Hindari ketidaknyamanan pasien akibat
tidak private.
6.
Perhatikan prinsip pencegahan infeksi.
KESELAMATAN KERJA
1.
Jaga private
pasien.
2.
Setiap langkah kerja harus sesuai dengan
prosedur.
3.
Perhatikan prinsip pencegahan infeksi.
4.
Hati-hati saat melakukan prosedur.
PERALATAN, BAHAN DAN PERLENGKAPAN
Peralatan:
AKDR
Copper T 380A
Phantom
uterus
Spekulum
cocor bebek
Tampon
tang
Tena
kulum
Gunting
benang
Sonde
uterus
Mangkuk
untuk larutan antiseptik
Perlengkapan
APD (celemek)
Duk
steril
Hand
Scooen steril
Bahan yang diperlukan :
v Kassa
v Kapas sublimat
v Cairan antiseptik (bethadine)
v Larutan klorin 0,5%
Perlengkapan
yang harus ada dalam pemasangan AKDR Copper T 380A :
v Meja gynekology
v Lampu sorot/lampu senter
v Kursi duduk
v Wastafel
v Sabun cuci tangan
v Handuk/lap tangan
v Waskom
v Tempat sampah
LANGKAH KERJA
KONSELING PRA
PEMASANGAN AKDR
1.
Sapah
klien dengan ramah dan tanyakan tujuan kedatangannya. Lakukan Konseling, beri
penjelasan, persilahkan klien mengajukan pertanyaan, pastikan indikasi
pemasangan AKDR dan lakukan informed consent
2.
Siapkan
peralatan
dan bahan-bahan yang akan digunakan
3.
Pakailah
perlengkapan
perlindungan diri
4.
Cuci
tangan dengan air dan sabun serta keringkan dengan handuk sebelum melakukan
pemeriksaan
5.
Atur
posisi klien (Litotomi) senyaman mungkin
6.
Atur
lampu yang terang untuk melihat serviks
TINDAKAN PEMASANGAN AKDR
7.
Masukkan
lengan
AKDR Cu T 380A dalam kemasan sterilnya
8.
Pakailah sarung tangan steril
atau sudah diidesinfeksi
9.
Lakukan vulva hygiene
dengan air DTT.
10.
Pasang
spekulum dan lihat serviks
11.
Usap
vagina dan serviks dengan larutan antiseptic sampai bersih
12.
Jepit
serviks dengan tenakulum secara hati-hati
13.
Masukkan
sonde uterus dengan
tekhnik “tidak menyentuh” (no touch
technique)
14.
Ukur
kedalaman uterus pada tabung inserter dengan menggeser
leher biru
15.
Pasang
AKDR dengan menggunakan teknik
menarik (with drawl technique)
ü
Masukkan
tabung inserter yang berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis
ü
Tarik
tabung inserter sampai pangkal pendorong untuk memasukkan AKDR
ü Keluarkan pendorong dan dorong kembali tabung inserter
sampai terasa tahanan pada
fundus
16.
Gunting benang AKDR ±
3-4 cm, keluarkan tenakulum dan spekulum
17.
Lakukan
tindakan aseptik dengan larutan antiseptik
18.
Lepaskan
spekulum
19.
Rendam alat-alat yang
sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi
20.
Buang bahan-bahan
yang sudah dipakai ketempat yang
sudah disediakan
21.
Buka sarung tangan
dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
22.
Cuci
tangan dengan air dan sabun serta keringkan dengan handuk sebelum melakukan
pemeriksaan.
TINDAKAN POST PEMASANGAN AKDR
23.
Ajarkan pada pasien untuk memeriksa benang AKDR
24.
Beritahu
kapan
klien harus datang kembali ke klinik untuk control dan yakinkan bahwa klien dapat meminta AKDRnya dapat
dicabut setiap saat.
25.
Lengkapi
rekam
medic dan kartu AKDR untuk klien.
KESIMPULAN
AKDR
adalah suatu usaha pencegahan kehamilan. Dalam AKDR terdapat manfaat, keuntungan serta kerugian dari penggunaan AKDR
tersebut. Masalah yang timbul dari penggunaan AKDR juga diharapkan bisa
teratasi dengan berbagai cara antara lain dengan memperhatikan cara pemakaian
yang benar, efek samping serta konseling bagi pengguna oleh tenaga kesehatan.
EVALUASI
Evaluasi
dilakukan dengan cara meminta salah seorang mahasiswa untuk melakukan pemasangan AKDR, mulai dari persiapan
alat dan bahan, hingga langkah-langkah yang sesuai dengan standar dan prosedur pemasangan
dengan menggunakan daftar tilik.
No comments:
Post a Comment